Selasa, 06 Mei 2014

Pidato Hari Bangkit PII ke-67

Assalamualaikum wr. wb.

Alhamdulillah, segala puji dan syukur hanya milik Allah subhana wa ta’ala yang telah memberikan nikmat Iman dan Islam. Ia yang mempergulirkan waktu kejayaan bangsa – bangsa didunia ini. Tak ada yang kuasa menolak apa yang telah ditakdirkannya. Dan semuamanusia sesungguhnya berada dalam ketundukan kepada Nya, suka atau tidak suka,disadari atau tidak disadarinya. Dan ketundukan itulah yang menjadi hakikat kebutuhan manusia yang sesungguhnya.

Shalawat dan salamsemoga terlimpah curah kepada Rasulullah Salallahu alaihi wa salam. Yang telah memberikan pengajaran kepada kita, suatu risalah yang membebaskan kita daripenindasan manusia atas manusia, yang mengeluarkan penghambaan manusia atas manusia hanya kepada penghambaan kepada Allah semata. Suatu risalah, yang telah menjadi sebab suatu ikatan solidaritas sosial terkuat yang pernah ada dalam sepanjang catatan sejarah ummat manusia dan telah membawa Ummat Islam menjadikhoiru ummah.

Begitu pula kepada para sahabat, radiyallahu anhu. Abu Bakar, Umar, Ustman dan Ali dan seluruh sahabatnya. Juga untuk keluarganya, dan semoga kita termasuk dalam bagian dari ummatnya yang kelak akan mendapatkan syafaatnya di hari akhirat nanti. Aamiin.

Hadirin yang berbahagia dan seluruh pelajar Islam Indonesia

Dunia senantiasa berubah dan perubahan itu sesuatu yang tak bisa dicegah. Seorang manusia lahir,menjadi seorang bayi yang dikasihi, menjadi seorang anak yang tangkas, lantas ia menjadi seorang pemuda yang cerdas dan gagah, lalu sampai ia menjadi seorang manusia yang matang. Semakin ia matang, akhirnya semakin ia menyadari bahwa akhir dari kehidupannya di dunia ini adalah kematian. Dan kehidupan manusia didunia ini akan dilanjutkan oleh keturunannya.

Sebagai sebuah bangsa,kita Indonesia, mengalami siklus sebagaimana seorang manusia. Seperti yang telah dijelaskan oleh sarjana Islam berwibawa, Ibnu Khaldun, bahwa sebuah bangsa senantiasa mengalami siklus 100 tahun. Hal tersebut sesuai dengan isyarat dari sebuah hadits yang menyebutkan bahwa di dalam ummat Islam akan terdapat pembaharu setiap kurun 100 tahun. Ini adalah proses yang harus kita hadapi sebagai sebuah bangsa.

Kita Indonesia, sebagai sebuah bangsa, berarti hanya akan tetap bertahan apabila mampu melakukan pembaharuan dalam proses 100 tahun ini. Apabila kita tengok dalam sejarah Indonesia, maka kurun waktu 100 tahun tersebut dapat kita tentukan dimulai dari antara tahun 1925 – 1928 yang ditandai oleh beberapa peristiwa penting.Diantaranya adalah perubahan besar dalam organisasi Syarikat Islam, pendirian organisasi – organisasi nasional, dan Sumpah Pemuda pada tahun 1928.

Pada peristiwa Sumpah Pemuda dalam Kongres Pemuda Kedua pada tanggal 27 – 28 Oktober 1928 di Jakarta inilah, titik tolak kita menjadi sebuah bangsa Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia menjungjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Hadirin yang berbahagia dan pelajar Islam Indonesia,

Mari kita tengok sejarah secara jujur dan lebih mendalam terhadap sejarah bangsa Indonesia dan melihat bagaimana bangsa ini akhirnya bisa merdeka dan bertahan sebagai sebuah bangsa. Indonesia saat pertama kali dilahirkannya itu bukanlah seperti apa yang kita rasakan dan saksikan saat ini ketika umurnya sudah 89 tahun. Ketika umurnya masih bayi, masih merah kulit dan hanya merangkak saja jalannya. Bahkan ketika bangsa ini masih menjadi jabang bayi di dalam kandungan.

Pada saat dilahirkannya, ia telah dituntun dan dibesarkan dalam asuhan Islam. Bahkan, pada hakikatnya, dalam darah yang mengalir di dalamnya, ia hakikatnya adalah sebuah bangsa Indonesia yang Islam. Tentu ini bukan main – main, ini adalah kenyataan sejarah yang secara jujur harus kita akui dan benar – benar pahami.

Pertama, bahasa Indonesia yang disepakati di dalam sumpah pemuda itu adalah sebuah bahasa yang diambil dari bahasa Melayu Riau yang saat itu telah menjadi bahasa pemersatu untuk wilayah Serantau Melayu. Bahasa Melayu Riau ini adalah sebuah bahasa yang telah mengalami suatu peningkatan ke arah yang sifatnya lebih ilmiah karena telah terjadi proses Islamisasi bahasa.

Proses Islamisasi bahasa ini setidaknya bermakna dua hal. Yang pertama adalah dengan masuknya konsep – konsep baru dalam pandangan dunia bangsa yang bahasanya di Islamisasi.Konsep – konsep penting dalam Islam masuk dalam cara dan struktur berpikir sebuah bangsa yang mengalami proses Islamisasi dalam bahasanya. Misalnya adalah tentang konsep ilmu, konsep wujud, tentang konsep alam, konsep takdir, ikhtiar dan yang lainnya.

Makna yang kedua dari Islamisasi bahasa ini adalah perubahan makna dari konsep yang sudah ada dengan tetap mempertahankan kata atau mengubah kata tersebut. Misalnya tentang konsepTuhan yang asalnya bermakna dewa – dewa menjadi Tuhan Yang Maha Esa. Atau kata“surga” dan kata “ada” yang maknanya sudah berubah mengikuti pandangan alam Islam.

Ketika bangsa yang baru dilahirkan itu bersepakat menjadikan bahasa Melayu Riau yang telah mengalami proses Islamisasi bahasa. Hal itu bermakna bahwa sesungguhnya bangsa Indonesia telah menyadari sepenuhnya bahwa di dalam dirinya, dalam darahnya, di dalam kepalanya, di dalam hatinya, sesungguhnya ia adalah sebuah bangsa “Islam” yang baru. Maka tidak berlebihan bahwa sesungguhnya bangsa ini dikandung, dilahirkan dan besar dan bertahan dalam asuhan Islam.

Bahasa inilah yang menjadi cara berpikir dan cara pandang bagi dua sumpah yang lainnya. Maka dalam caranya melihat bangsa, dalam berbangsa, cara pandang dan aturan Islam yang berlaku. Marilah kita lihat buktinya. Bangsa Indonesia ini sangat plural dengan banyak adat, banyak bahasa, dan terdapat agama serta kepercayaan leluhur yang berjumlah minoritas yang ada. Namun, dengan konsep toleransi yang telah diajarkan Islam, semua itu tidak menjadi masalah. Indonesia tetap menjadi sebuah bangsa.

Hal ini penting, karena di dalam sebuah bangsa yang tidak mendasarkan konsep bangsanya dengan merujuk kepada Islam, persoalan perbedaan bahasa dan adat budaya ini menjadi sebab berpecah yang berpengaruh. Ketika persatuan itu ada, maka persatuan itu hanya dipertahankan oleh penindasan dan kekerasan senjata. Bukan oleh toleransi yang memang hidup dan berkembang dalam kehidupan bangsa.

Oleh karena itu, ketika tanah dan bangsa itu telah menjadi sebuah Negara yang berdaulat pada tahun 1945, kita saksikan dalam sejarah bahwa Negara itu dirancang dengan sebuah aturan yang didasari atas Islam. Piagam Jakarta yang kemudian menjadi Pancasila, tak kan mungkin bisa ditafsirkan secara sah tanpa merujuk kepada pandangan alam Islam. Konsep esa yang merupakan konsep tauhid, konsep adil dan beradab yang itu adalah konsep kunci dalam Islam, konsep persatuan pada akhirnya tidak bisa dilepaskan dari dua sila sebelum dan sesudahnya, konsep rakyat yang disandingkan dengan hikmah kebijaksanaan dan permusyaratan perwakilan, dan terakhir konsep keadilan sosial.

Bahkan bangsa ini dengan sadar telah menuliskan di dalam naskah yang disiapkan untuk menjadi naskah proklamasi kemerdekaannya, bahwa Indonesia merdeka “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa”. Dan didahului oleh sebuah pernyataan yang membuat marah para penjajah yang sesungguhnya masih mempunyai hasrat menjajah andaikan tidak adanya Perang Dunia. Indonesia menyatakan “bahwa sesungguhnya kemerdekaan ituialah hak segala bangsa”.

Karena itulah, HAMKA menyebut revolusi yang terjadi pada tahun 1945 – 1949 sebagai sebuah revolusi Islam. Dan dalam setiap peristiwa penting setelah itu, yang terjadi dalam perhitungan kurun generasi (1965, 1985, 2005) Indonesia masih bisa bertahan karena Islam dan ummat Islam. Dan saat ini, kita sedang menyongsong tahun 2025, suatu siklus besar dalam kurun 100 tahun.

Hadirin yang berbahagia dan pelajar Islam Indonesia

Kita tentu bertanya,apa yang sedang kita jelang di tahun 2025 nanti? Tentunya kita berharap bahwa siklus 100 tahun itu akan kita lalui dengan mudah dan selamat. Dan Indonesia, sebagai sebuah bangsa akan tetap ada untuk mewujudkan cita – cita kemerdekaannya. Namun, ketika kita mencoba jujur dengan keadaan kita hari ini, maka tahun 2025 nanti terasa lebih berat daripada yang kita bayangkan.

Siklus 100 tahun adalah sebuah proses pembaharuan sebuah bangsa yang seharusnya dilakukan. Ibnu Khaldun menjelaskan, bahwa pertama kali sebuah bangsa itu hadir karena ada satu generasi yang berjuang keras, hidup sederhana, dan tolong menolong. Setelah generasi itu berjuang, maka bangsa itupun mencapai tujuanya. Dan kemudian kehidupan bangsa itu dilanjutkan oleh generasi berikutnya. Generasi ini masih berjuang, hidup sederhana, tolong menolong karena ia masih berhubungan dengan generasi yang pertama itu.

Kemudian bangsa itu mencapai stabilitas dan kemakmuran dalam kehidupannya. Pembangunan dan kota tumbuh di mana – mana. Masyarakat luas mendapatkan manfaat dan merasakan kehidupan yang lebih baik. Kehidupan terasa lebih mudah karena hampir diseluruh tatanan sudah terlaksana dalam sebuah rancangan tertentu. Namun dalam kondisi ini, satu generasi semakin lemah, mereka tidak dapat tolong menolong dan hidup mewah, mereka malas dan rasa berjuang dan berkorbannya lemah. Mereka tidak lagi mandiri, justru mereka cenderung untuk bergantung kepada bangsa yang lainnya.

Pada generasi yang berikutnya, bangsa itu benar – benar telah semakin kehilangan keunggulannya.Rasa berjuangannya, pengorbanannya, tolong menolongnya, kejujurannya, kemandiriannya.Diganti dengan kemalasan, hidup mewah, rasa aman dan tidak waspada, mengandalkan bangsa asing, saling menjegal dan menghancurkan. Dalam kondisi inilah, jika bangsa itu tidak dapat melakukan pembaharuan, maka bangsa itu akan menghadapi persoalannya. Inilah yang kita maksud dengan persoalan besar bangsa Indonesia dalam menghadapi siklus 100 tahun.

Kita tentunya melihat bahwa apa yang disebutkan oleh Ibnu Khaldun itu berlaku dalam sejarah bangsa ini. Saat ini, ketika bangsa Indonesia menjelang usia 90 tahunnya, telah lahir suatu generasi yang lemah dibandingkan generasi yang sebelumnya ada. Mungkin diantara kita ada yang tidak sependapat dengan hal ini, maka mari kita lihat beberapa buktinya.

Pertama, bangsa Indonesia tidak kunjung tuntas menyelesaikan persoalan korupsi. Indeks persepsi korupsi lembaga Transparansi Internasional tidak menurun. Sudah menjadi rahasia umum dikalangan kita, bahwa untuk menyelesaikan persoalan, untuk mendapatkan bantuan,untuk mengurus perizinan, untuk mendapatkan proyek, didapat dengan cara korupsi.

Berbagai cara sudah dilakukan oleh bangsa ini melalui mekanisme struktural dengan melakukan reformasi dan membuat aturan serta tata kelola yang lebih rumit lagi. Namun, semua itu menjadi seolah sia – sia saja ketika akhirnya kita mengetahui bahwa semua itu tergantung kepada sumber daya manusia yang melaksanakannya. Apakah seluruh reformasi dan upaya pembaharuan bangsa ini didukung oleh suatu generasi atau manusia yang tepat dan benar?

Yang kedua, data menyebutkan bahwa bangsa ini sudah semakin bergantung kepada bangsa lain untuk menghidupi dirinya sendiri. Untuk melakukan proses reformasi dan pembaharuan itupun, kita Indonesia meminta saran dan rumusan kepada bangsa dan lembaga –lembaga yang pada hakikat dan sejarahnya mereka itu adalah penjajah yang tidak pernah berubah.

Untuk persoalan industri hulu dan strategis misalnya, kita masih belum bisa mandiri dan masih bergantung kepada kehadiran bangsa asing. Bahkan untuk sekedar bahan baku membuat tahu dan tempe saja, Indonesia belum mampu menyediakan kacang kedelai secara mandiri. Padahal tanah kita luas, manusia kita banyak, dan kita merdeka.

Yang ketiga, kita melihat bahwa penurunan kualitas generasi Indonesia benar – benar terjadi didepan mata kita. Telah lahir dan terus berkembang saat ini, suatu generasi yang masuk dalam sihir modern. Perkembangan teknologi informasi yang semakin mudah diakses oleh semakin banyak orang dimanapun dan kapanpun, telah berhasil menjadi sebuah sihir yang mengelabui pandangan satu generasi tentang cita –cita kehidupan dan kehidupan mereka yang sebenarnya.

Media masa dan teknologi informasi yang telah menjadi sihir itu telah menciptakan seorang anak muda yang tega membunuh secara sadis temannya sendiri hanya karena persoalan“cinta monyet” yang tidak jelas. Anak muda ini bahkan tidak merasa menyesal melakukannya.

Yang keempat, sudah menjadi rahasia umum bahwa pelaksanaan UN dan pemilu legislative yang telah berlangsung kemarin sangat diwarnai oleh kecurangan dan ketidakjujuran. Terutama dalam persoalan UN, semakin hari persoalannya justru semakin pelik. Bukan semata hanya karena persoalan UN nya, namun ia telah menjadi aktualisasi dari keadaan pendidikan di Indonesia. Keterpurukan yang sangat sistematis yang mengancam bangsa Indonesia. Dan justru, dalam bidang pendidikan inilah kunci bagi kita bangsa Indonesia dalam melewati siklus 100 tahun ini dengan selamat.

Hadirin yang berbahagia dan pelajar Islam Indonesia

Kami menyadari bahwa persoalan besar ini tidak mungkin akan sanggup kami jelaskan seluruhnya dalam suatu halaman yang sedikit ini. Karena itulah, dalam kesempatan yang besar ini kami ingin menyampaikan gagasan ini untuk pertama kalinya. Kami akan terus menindaklanjuti semua keresahan dan gagasan ini dan hendak menyebarkannya kepada seluruh bangsa Indonesia, khususnya kaum muslimin di Indonesia.

Bahwa terdapat suatu tantangan dan ancaman besar di depan mata kita. Kita harus mengantisipasi zamanini. Kita semua, seluruh komponen bangsa Indonesia harus menyadari hal ini agarproses pembaharuan dalam siklus 100 tahun ini bisa kita lakukan dengan baik. Andaikan kita tidak menyediakan diri secara serius untuk mengantisipasi zaman yang akan dijelang ini, kemungkinan untuk menyesal di kemudian hari itu begitu besar.

Lantas apakah yang harus kita lakukan sekarang ini. Berikut kami sampaikan kembali gagasan yang telah kami utarakan setahun yang lalu :

Peningkatan kualitas guru dan tenaga pendukung pendidikan seharusnya menjadi suatu program pertama dan utama dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan kebudayaan di Indonesia. Program ini harus dilaksanakan dengan benar-benar serius sehingga akan berdampak besar terhadap kualitas pendidikan di Indonesia.

Otoritas untuk meluluskan diserahkan kepada guru. Itu adalah bentuk pengakuan dan penghormatan kepada guru yang memiliki otoritas keilmuan. Ujian Nasional, atau apapun nama-nama lainnya yang maksudnya sama dengan itu tidak menunjukan suatu itikad baik untuk menghormati guru sebagai penopang pendidikan. Ujian Nasional tidak berdampak secara sistematis untuk mewujudkan tradisi keilmuan yang berakar kuat dalam interaksi kehidupan yang meluas di masyarakat. Oleh karena itu, mulai dari semenjak dini murid harus disadarkan akan kedudukan guru yang mulia. Dan calon-calon guru harus disiapkan dari murid-murid yang terbaik pula.

Pendidikan dan kebudayaan harus menjadi hal yang utama dalam kehidupan bangsa. Pendidikan utamanya bukan untuk memenuhi kebutuhan industri, tapi pendidikan untuk melahirkan manusia yang baik. Oleh karena itu, kebutuhan industri dan ekonomi seharusnya mengalah kepada kebutuhan untuk melahirkan manusia yang baik. Dan justru bukan sebaliknya, bahwa kebutuhan akan industri dan ekonomi mengalahkan kebutuhan bangsa ini akan kelahiran manusia yang baik.

Pendidikan harus berdimensi transenden. Nilai transenden harus menjadi acuan utama dalam proses pendidikan. Oleh karena itu, nilai transenden harus ada di dalam seluruh muatan kurikulum. Dan inilah yang menjadi titik pengikat medan makna bagi seluruh kompetensi yang akan diwujudkan dalam proses pendidikan. Oleh sebab itu, maka pendidikan harus melibatkan ulama sehingga nilai-nilai transenden ini dapat ditempatkan pada tempatnya yang sesuai dan pantas.

Mengganti penggunaan kata “siswa” dengan kata “murid”. Karena arti murid lebih cocok untuk menunjukan peran murid yang aktif, berkehendak, dan mempunyai tujuan serta semangat dalam mencari ilmu. Oleh karena itu, sejak dari awal murid telah dikondisikan dalam keadaan yang aktif dan tidak pasif.

Memberikan ruang aktifitas mandiri bagi murid dari mulai jenjang pendidikan menengah. Ruang aktifitas mandiri ini sangat diperlukan dalam rangka membentuk jiwa mandiri, keberanian, serta kepemimpinan seorang murid. Oleh karena itu, keberadaan OSIS dan organisasi intra sejenis lainnya sebagai ruang aktifitas mandiri bagi murid sesungguhnya tidak mencukupi kebutuhan ini. Karena yang dibutuhkan oleh murid adalah sebuah ruang dan waktu dimana mereka diberikan kesempatan untuk mengambil resiko, memutuskan dan pengalaman mengorganisasi kelompok sebaya, berinteraksi dengan masyarakat dan tokoh-tokohnya, bertemu dengan ulama, dan keluar dari sekat-sekat pagar sekolah yang mengkerdilkan jiwa dan semangat kepemudaan mereka. Karena kepemimpinan akan tumbuh dalam suasana seperti itu, maka organisasi Pelajar Islam Indonesia selayaknya didukung untuk berperan sebagai ruang dan waktu, suasana dan tempat bagi murid untuk mendapatkan latihan kepemimpinan tersebut.

Kami kembali menegaskan bahwa konsep ilmu fardu ‘ain dan ilmu fardu kifayah sebagai basis bagi pengembangan pendidikan dan kebudayaan di Indonesia. Ini penting karena pengembangan pengetahuan sebagai kandungan pendidikan harus mengikuti tradisi keilmuan sebuah peradaban yang sesungguhnya. Dan dengan konsep ini pula, rancangan kurikulum itu seharusnya disusun.

Kami berharap gagasa nini bisa dipikirkan dan ditanggapi serius oleh seluruh komponen bangsa.Terutama oleh seluruh kader dan pengurus PII di seluruh Indonesia dan yang ada di luar negeri. Sebagai generasi muda, kita harus serius menghadapi siklus 100 tahun bangsa Indonesia ini. Karena ketika saatnya tiba, itu akan menjadi tanggungjawab generasi kita.

Billahi taufik wal hidayah

Wassalamu alaikumwr.wb

PENGURUS BESAR

PELAJAR ISLAM INDONESIA ( PII )

MASA BAKTI 2012 – 2015

RANDI MUCHARIMAN
Ketua Umum

Mataram, Ntb

1 komentar:

  1. I AM Dora Sandy saya ingin mengucapkan terima kasih dan saya akan selalu bersyukur kepada drokojie yang membawa kembali perceraian suami saya yang telah meninggalkan saya untuk 6years dalam 48hours, saya telah mengatakan tentang ini minggu lalu tetapi saya berjanji untuk selalu memberitahu orang-orang tentang hal ini setiap akhir pekan sehingga orang-orang yang tidak membaca tentang hal itu minggu lalu akan membaca tentang hal itu minggu ini, saya telah mencari cara untuk hamil dan bagaimana untuk mendapatkan perceraian suami saya kembali ke kehidupan saya karena saya mencintainya dengan seluruh hati saya, saya tidak bisa menggantikannya dengan badan, suatu hari saya sedang menonton televisi saya ketika saya melihat seorang wanita memberikan berkat imam ina dan memberitahu dunia bagaimana ia membantunya saya sangat terkejut saya tidak percaya itu karena saya tidak pernah mengajarkan bahwa ada kekuatan yang dapat membawa kembali hilang pernikahan, maka itu adalah bagaimana saya memutuskan untuk menghubungi dia juga karena saya benar-benar membutuhkan perceraian suami saya kembali, ketika saya menghubungi dia saya menceritakan semuanya dan dia mengatakan kepada saya untuk tidak khawatir bahwa perceraian suami saya pasti akan kembali bagi saya, dalam 48hours pada awalnya saya tidak percaya karena saya berpikir bagaimana bisa seseorang yang telah pergi untuk 6years kembali dalam waktu 48 jam, sehingga kemudian saya memutuskan untuk menonton dan melihat, dipercaya dalam 48hours berikutnya saya mendapat telepon dari nomor tak dikenal jadi saya memilih panggilan hal berikutnya yang saya bisa mendengar suara itu suami saya dia memohon dan memohon saya di telepon bahwa saya harus memaafkannya bahwa saya harus melupakan semua yang telah terjadi bahwa dia tidak tahu apa yang datang padanya, ia berjanji tidak untuk meninggalkan untuk alasan apapun, bahwa ia benar-benar menyesal atas apa yang dia lakukan, saya sangat terkejut karena saya tidak pernah percaya bahwa ini bisa terjadi, jadi itu bagaimana saya menerima permintaan maafnya dan keesokan harinya ia kembali ke rumah untuk bertemu dengan saya dan masih memohon saya untuk memaafkannya saya mengatakan kepadanya bahwa semuanya baik-baik saja bahwa saya telah memaafkannya, itu bagaimana kita mulai lagi dan dia memiliki Chang, saya berjanji untuk mengatakan kesaksian ini di stasiun radio, mengomentari kesaksian ini yang sekarang saya hamil, tapi masih Oke sebelum bulan ini habis saya berjanji untuk mengatakan ini di stasiun radio dan saya akan sir, terima kasih much.World silahkan saya memohon Anda orang untuk mencoba dan membantu saya terima pria ini bagi saya, atau jika Anda membutuhkan bantuannya sini adalah nya Alamat email drokojiehealinghome@gmail.com

    BalasHapus