Kamis, 24 Januari 2013

Kisah Inspirasi "Bocah Tukang Kebun"



sebuah kisah yang sangat luarbiasa, mampu memberikan isnpirasi positif utk setiap pemuda dan aktivis dalam menjalankan hari2nya agar penuh dengan barakah.
suatu saat d kota metropolitan jakarta, ada orang tua yang berumur sekitar 40.an sedang menunggu busway di halte, di dekat halte tersebut ada tmpt telpon umum. orang itu mengamati anak kecil dengan pakain yang sangat sederhana dan membawa sebuah kotak yang berisi alat2 kebun menuju telpon umum didekatnya. anak kecil itu terlihat ingin menghubungi seseorang, berhubung tubuhnya sangat kecil, usahanya utk memasukkan koin dalam telpon umum terlihat sangat sulit dan menggunakan kotak yang dibawanya utk memudhkan menjangkau lubang koin dan akhirnya pun koin itu berhasil masuk. anak kecil mengeluarkan sebuah kertas kecil yang brisi nomor telfon, dan iapun langsung mengetik nomor tlfon itu.,, tuuutthh,,,tuuuthhhh,tuuthhh...(orangtua itu tetap mengamati anak kecil tersebut sambi mndengrkan perckpannya dengan orang yang dihubungi)
B: halo, selamat siang, dengan siapa?ada yang bisa saya bantu?
A:siang bu, maaf ibu, saya anto (tdk mnyebutkan nama aslinya). saya seorang tukang kebun, ingin menawarkan jasa saya utk bekerja di kebun rumah ibu.
B: maaf yaa, sya sudah punya tukang kebun.
A:tapi sya bisa jauh lebih baik dari tukang kebun ibu i(dengan suara merayu utk meyakinkan ibu)
B: yaa maaf ya, tukang kebun saya sudah sangat bagus...
A: (tetap berusaha Mykinkan ibu itu), tapi sya bisa jauh lebih bagus bu, perlatan saya sanagt lengkap dan sya bisa tiap hari kerumah ibu untuk membersihakn dan menjaga kebun rumah ibu.
B: yaa mohon maaf yaa, tukang kebun saya juga jauh lebih sangat hebat, perlengkapnnya juga lengkap dan tiap hari kerumah saya.
A: ya sudah bu, terimkasih yaa bu
B: iya sama2.
perckpan antra anak kecil itu dan orang yang d telfon itu pun selesai, lalu oarng tua yang mengamati anak kecil itu merasa iba kepadnya dan menawarkan utk bekerja dirumahnya. namun anehnya, anak itu malah menolak dengan jawaban "Maaf bapak, sya sudah punya tempat utk bkerja sebagai tukang kebun" apa yang tejadi??? ternyata yang bekerja jadi tukang kebun rumah ibu yang barusan dtelfon anak kecil itu adalah dirinya sendiri...subhanallah

apa hikmahnya??? silahkan pikirkan....

FP