Selasa, 14 Januari 2014

REFLEKSI MAULID NABI MUHAMMAD SAW


Empat belas abad yg silam di Jazirah Arab, apalagi di Mekah manusia tdak memiliki hati nurani bahkan bisa dikatkan tak manusiawi(tidak memanusiakan manusia). kapitalisme silam juga tidak kalah ganas dri pada saat ini. Orang yang kuat dengan sewenang-wenang bisa berkuasa dan berbuat sesuai dengan kehendaknya. Merampas hak milik orang yg lemah tdak lagi membuat hati mreka tersentuh. kebebasan dimana-mana seperti Mengambil dan gonta-ganti istri dengan istri orang lain tanpa ikatan pernikahan sudah menjadi tradisi. Yang lebih biadab lagi adalah dengan bangga mereka mengubur hidup-hidup bayi perempuan tanpa ada penyesalan sedikitpun lantaran mereka merasa mendapat malu. Kelahiran bayi perempuan dianggap masyarakat arab ketika itu sebagai hal yang sangat memalukan srta paradigma bahwa perempuan tidak ada gunanya.
itulah bangsa Arab zaman gelap, Aqidah bangsa Arab (Semua) saat tu menganut paham banyak tuhan. Keyakinan mereka tersebut diaplikasikan dengan membuat “Patung” yang kemudian mereka jadikan Tuhan untuk mereka sembah. dari banyak patung yang dibuat ada empat Patung yang paling terkenal atau bisa dikatakan Tuhan terbaik untuk mereka sembah sebagai tuhan yaitu Patung Latta, Hubbal, Manat dan Uzza.
kmudian Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah utuk memperbaiki kondisi msyarakat yg dipastikan hancur aqidah dan akhlaknya. Kehadiran Nabi Muhammad SAW ditengah-tengah masyarakat yg demikian ttidak lain adalah untuk memperbaikinya dan memanusiakan manusia. Melindungi orang2 lemah yang terintimidasi oleh kesewenangan orang2 biadab. Menebarkan cinta antar sesama dengan membuang habis kekerasan. Memuliakan dan meninggikan derjat kaum wanita. dan Mengajarkan kebenaran dan agama tauhid dengan menghapuskan kesyirikan dan kekufuran.
seiring berjalannya waktu dan perkembangan roda zaman yang terus berputar Agama bukalah lagi suatu hal yang sakral dan urgent dalam kehidupan, bisa dimakni Agama hanyalah sebuah tulisan bahkan hanya ucapan semata, dan biasaya juga hanya menempel di KTP, Kartu keluarga dan surat-surat lain yang membtuhkn identitas agama sebagai suatu syarat.
semua tak ambil pusing bagaimana perjuangan Rasulullah dalam memperbaiki kondisi umat serta tak pernah berpikir untuk apakah agama Islam ini disampaikan oleh Muhammad, yang dipahami hanyalah bahwa kita dilahirkan dalam lingkungan atau keluarga muslim sehingga menjadi msulim pula (Islam Keturunan)
Indonesia yang memiliki penganut Agama Islam terbanyak sekitar 85% cukup memalukan, moral bangsa sudah rusak dan dipredikisi dalam beberpa tahun kedepan Islam benar2 hanya akan jadi sebuah kata jika melihat pemudanya saat ini. coba jika disetiap antero jalanan terpampang bagus dan besar baleho2 wanita setengah telanjang yang tak tahu malunya memamerkan bentuk tubuhnya, adakah ini dinamakan Negeri dengan umat Muslim terbanyak?????
Siapa yang salah?? Sistemnya ataukah manusianya?? tanyalah kepada diri kita sendiri, karna kita sendirilah yang bisa menjawabnya, tak ada yang perlu disalahkan, salahkan diri kita sendiri, yang tak pernah mau ambil peduli dengan wasiat yang disampaikan Muhammad SAW ini.
menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW marilah kita coba merefleksi diri menjadi lebih baik..
Semangat Perbaiki Diri..
Allahuakbar..

0 komentar:

Posting Komentar